Watchsonomacounty.com

Tonton Berita Update Terkini

Trending
Vin Scully Trending

Berita mancanegara pada bulan Mei 2020 masih diselimuti dengan berbagai macam upaya yang dilakukan oleh setiap negara terkait dengan penanganan virus COVID-19. Hal ini disebabkan hampir seluruh negara mempunyai kasus positif COVID-19 dengan jumlah yang tidak sedikit. Beberapa negara telah berhasil mengatasi masa suram. Akan tetapi, banyak negara yang masih berupaya untuk mendatarkan kurva sehingga tidak banyak korban yang berjatuhan. Selain itu, kabar yang tidak mengenakkan juga datang dari Malaysia, dimana sejumlah WNI secara ilegal tinggal di Malaysia. Berikut ini beberapa berita terbaru yang datang dari mancanegara.

Arab Saudi akan berlakukan lockdown saat perayaan Idul Fitri

Berita mancanegara pertama datang dari Arab Saudi dimana pemerintah Arab Saudi akan menerapkan lockdown secara nasional saat perayaan hari raya Idul Fitri. Pemberlakuan lockdown secara nasional akan dilakukan pada tanggal 23 – 27 Mei. Hal ini dilakukan untuk mencegah penularan virus COVID-19 yang semakin tinggi di Arab Saudi. Sebelumnya, pemerintah Arab Saudi telah menerapkan beberapa kebijakan terkait pencegahan penyebaran COVID-19 dengan cara menutup pelaksanaan ibadah haji dan umrah, lockdown lokal, dan jam malam.

  • Sejumlah WNI Ilegal ditemukan di Malaysia

Berita mancanegara kedua mengenai adanya WNI ilegal yang terjaring razia di Malaysia. Sebanyak 421 WNI ilegal ditemukan di Malaysia saat razia dalam masa Lockdown. WNI ilegal tersebut terjaring razia dalam suatu pusat perbelanjaan di Malaysia bersama dengan 1.368 warga negara asing yang lain. Razia ini dilakukan di beberapa tempat sekitar pusat perbelanjaan di Kuala Lumpur. Berikutnya, WNI ilegal tersebut akan direpatriasi ke Indonesia dalam waktu dekat.

  • Kasus COVID-19 di Rusia semakin melonjak

Selama bulan Mei ini, kasus positif COVID-19 di Rusia semakin melonjak. Saat ini terdapat 232.243 kasus positif COVID-19 di Rusia. Hal ini mengakibatkan Rusia menjadi negara kedua dengan kasus positif terbanyak setelah Amerika Serikat. Selain itu,  tercatat sebanyal 2.116 kasus kematian akibat COVID-19 membuat negara Rusia dalam keadaan suram. Mereka juga menghadapi tantangan krisis ekonomi disebabkan anjloknya harga minyak dunia.